Sunday, February 17, 2013

9 Mitos Seputar Seks yang Paling Sering Dipercaya

img

Banyak pasangan menikah, terutama pasangan muda yang terjebak dalam mitos-mitos seputar seks. Agar tidak salah langkah dan merusak momen bercinta, ketahui dulu mitos-mitos seks yang keliru tapi seringkali dipercaya seperti dikutip dari Health Accord, sehingga Anda bisa mengabaikannya.


1. Pasangan Harus Sama-sama Mood agar Bisa Bercinta
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, banyak hal yang bisa membuat mood bercinta hilang. Menemukan waktu yang tepat saat Anda dan pasangan sama-sama mood tentu tidak mudah. Jadi ketimbang menunggu mood tersebut, lakukan saja kapanpun Anda dan pasangan inginkan. Kalaupun salah satu pasangan tidak merasa benar-benar mood, pasangannya masih bisa menunjukkan rasa sayang melalui pelukan.

2. Seks Berkualitas = Seks yang Spontan
Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Membuat jadwal bercinta menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi jika sesuatu hal terjadi. Buatlah jadwal untuk bermesraan tapi tidak harus selalu untuk seks.


3. Seks yang Sehat Harus Dilakukan Minimal 3x Seminggu
Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi jangan terlalu terpaku dengan hal itu. Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal yang memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

4. Lebih Lama, Seks Akan Semakin Nikmat
Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja, di mana saja dan berapapun lamanya.


5. Testosteron Hormon Paling Penting untuk Libido
Meskipun testosteron sangat penting untuk libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita, hormon lain memainkan peranan juga. Seperti dikutip dari Times of India, estrogen juga sama pentingnya karena dapat membantu meningkatkan gairah bercinta baik wanita maupun pria.


6. Seks Bukan Hal Utama Bagi Pasangan Paruh Baya
Menurut seksolog Dr. Barry Buffman seperti dilansir The Fox News, seks justru merupakan kegiatan yang penting di usia senja. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama ketika Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.


7. Ukuran Mr. Happy Pengaruhi Kenikmatan
Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Yang terpenting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

8. Nafsu Seks Pria Lebih Besar Ketimbang Wanita
Hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya karena alasan yang sama dengan wanita. Misalnya stres, keletihan, kurang percaya diri, depresi atau pengobatan medis.


9. Orgasme Penentu Kepuasan Seks
Orgasme adalah salah satu titik klimaks yang menyenangkan saat melakukan hubungan seks. Namun bagi wanita, orgasme bukan segala-galanya. Kebanyakan wanita justru lebih menikmati proses foreplay dibanding penetrasi. Jadi Orgasme tak selalu dapat menyenangkan wanita.

Hestianingsih - wolipop
http://wolipop.detik.com/read/2013/02/14/115718/2169909/227/10/9-mitos-seputar-seks-yang-paling-sering-dipercaya
(hst/hst)

Rubber Care Polish

RUBBER CARE POLISH
Formula untuk perawatan karet memberikan kelembapan dan menghindari dehidrasi atau retak-retak, meningkatkan kekuatan pada ban ( karet ).

Pesan sekarang via sms ke 0858 1503 6543



Tuesday, February 12, 2013

Ngemil Itu Menyehatkan, Lho!

Ngemil Itu Menyehatkan, Lho!

http://www.sehatnews.com/wp-content/uploads/2012/03/makan-610x250.jpg


DIANA YUNITA SAR



Orang bilang ngemil bakal bikin gemuk. Jangan salah,  para ahli gizi justru menyarankan Anda untuk mengudap/ngemil dua kali sehari di antara waktu makan utama.
“Waktunya sekitar 2-3 jam setelah makan utama,” ujar Dr. Ida Gunawan, MS., Sp.GK.
Ngemil menjadi penting dengan maksud agar gula darah tidak menjadi drop. Gula darah yang turun dengan drastis dan tidak diimbangi dengan cemilan yang menyehatkan, hanya akan membuat seseorang menyantap makanan lebih banyak di waktu makan berikutnya.
“Makannya pun seperti balas dendam. Cara ini tidak baik bagi kesehatan saluran cerna dan kestabilan gula darah,” lanjut spesialis gizi klinik dari RS Puri Indah ini.





Friday, February 8, 2013

Kalkulator Masa Subur


http://images.detik.com/content/2012/07/19/1427/134704_151952kalkusuburluardalam.jpeg


Dalam sebuah siklus menstruasi, hanya ada satu hari yang benar-benar subur. Jika berhubungan seks tanpa pengaman pada hari tersebut, maka peluang terjadinya kehamilan akan sangat tinggi.

Rencanakan kehamilan dengan mengetahui masa subur. Cukup dengan mengingat-ingat tanggal menstruasi terakhir, kalkulator ini akan menghitung masa subur sekaligus prediksi masa kelahiran jika terjadi kehamilan pada masa tersebut.

Kalkulator Masa Subur
Kapan Perkiraan Masa Paling Subur Anda?
  






Sunday, February 3, 2013

Worthwhile Skin Exfoliating Products

Exfoliation is important for healthy skin, but many people get hooked on the idea of scrubbing their way to radiance and end up exfoliating far too often. For the best results, you should plan to exfoliate just once or twice a week at most. Keep a close eye on your skin and only reach for your exfoliating products when your face seems particularly dull. When you use the right exfoliating products in reasonable moderation, you can get great results.

Exfoliating products are designed to remove dead skin cells from your face. They do this in a number of ways. In order to choose the right exfoliating products for your skin, you need to understand how various options work. Not all products are created equal, and one may work well for you, but be a very bad choice for your friend. It all comes down to your individual needs and skin type.

Scrubs are the harshest type of exfoliator. They use small rough particles to physically rub away dead skin cells. The roughest options use ground seeds. Smoother choices may have finely ground rice or smooth exfoliating beads in them. Most dermatologists recommend using gentler scrubs. Those with large pieces of grain or seeds in them can actually harm your delicate facial skin by scratching it. In extreme cases, they may even cause the skin to bleed. Soft exfoliating beads are a much safer choice. Scrubs are best for individuals with oily skin. They'll help get tough dirt, makeup, oil, and dead skin cells out of your pores.

If you have more sensitive skin, you'll need exfoliating products that will protect it rather than rub it raw. Look for exfoliators that use enzymes to get the job done. Papaya and pineapple are popular enzymes which work as natural exfoliators. These exfoliating products will dissolve dead skin cells instead of rubbing them away. Even the most sensitive skin types can usually handle this level of exfoliation.

Exfoliation products with chemicals are best for individuals with dry skin. These products typically use alpha-hydroxy acids (AHAs) to pull dirt and dead skin cells away from your face. The AHAs will work their way deep into your skin for a fresh clean feeling that goes beyond the surface of your face. Chemical exfoliators are best for individuals with dry skin. They have the added benefit of minimizing wrinkles and fine lines, and are a good choice for adults and older individuals rather than teens. 

Finding the right exfoliating products for your face can be tricky. You may need to try more than one option before settling on the best choice for your own skin type. If a product irritates your skin, you should stop using it immediately. Pain isn't a sign that the scrub is working. It's simply a sign that you're damaging your delicate skin. If your product leaves you with a fresh feeling and a clean, glowing face, then you may have a winner. If you're not getting the level of exfoliation that you want with over the counter products, talk to your dermatologist about other options.


Article Directory: http://www.articledashboard.com
MyReviewsnow.net offers information regarding skin exfoliating products. For more on skin exfoliating products, please visit us at MyReviewsNow.net.

Friday, February 1, 2013

Kertas Minyak Bikin Kulit Lebih Berminyak?



http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/31/1030348-memakai-kertas-minyak-p.jpg

Penulis : Christina Andhika Setyanti


KOMPAS.com - Tinggal di daerah beriklim tropis membuat kulit wajah cenderung berminyak. Cuaca yang panas membuat kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak sehingga wajah jadi lebih mengilap.
Sebenarnya, minyak pada wajah ini berguna untuk menjaga kulit dari kekeringan. Untuk mengontrol minyak berlebih, Anda disarankan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit. Namun untuk cara praktis, biasanya Anda akan mengurangi kelebihan minyak pada wajah dengan mengusapnya dengan kertas minyak.
Kertas minyak memang mampu menyerap kelebihan minyak di wajah sehingga bisa sedikit berkurang dan tak mengganggu penampilan Anda. Aplikasi kertas minyak ini memang cukup mudah. Anda tinggal menempelkannya ke wajah. Tetapi sekalipun cara ini praktis dan mudah, Anda harus hati-hati karena salah-salah wajah Anda malah semakin berminyak.
"Biasanya saat memakai kertas minyak, Anda menekan atau mengusap wajah dengan tekanan yang sangat kuat agar minyaknya terserap sempurna. Ini cara yang salah," jelas Tusy Indriani, Product Specialist Oriflame Indonesia, di Puro Blowfish Restoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2013) lalu.
Menurutnya, tekanan yang terlalu kuat pada kulit wajah akan membuat bagian kulit ini terasa lebih panas, dan hal ini menggambarkan kondisi kering di permukaan wajah sehingga produksi minyaknya akan ditingkatkan. Hasilnya, kulit jadi lebih berminyak.
Karena itu, sebaiknya jangan menekan kulit wajah dengan kertas minyak terlalu kuat. Cukup usapkan perlahan kertas minyak di permukaan kulit, karena Anda hanya ingin mengurangi minyak yang menempel di permukaan saja.
Editor :
Dini   

http://female.kompas.com/read/2013/01/31/10345021/Kertas.Minyak.Bikin.Kulit.Lebih.Berminyak.