Wednesday, January 30, 2013

Kurang Tidur Jadi Pemicu Stres


Kurang Tidur Jadi Pemicu Stres
www.zelenaplus.com



REPUBLIKA.CO.ID,Tidur kurang dari enam jam sehari ternyata menjadi pemicu stres pada seseorang.
Pasalnya, disaat sedang tidur ada hormon-hormon tertentu yang keluar yang membantu sistem kerja tubuh. Idealnya orang dewasa tidur antara tujuh sampai delapan jam sehari.
Dengan pola tidur yang baik ini akan meminimalkan stres. Ada banyak faktor yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas tidur yang baik. Diantaranya mengatur makanan yang dikonsumsi dan olahraga rutin.
Dengan berolahraga secara rutin di pagi hari, seseorang akan lebih cepat mengantuk di malam hari. Selain itu kualitas tidur juga akan lebih optimal karena pikiran tidak terbebani dengan masalah pekerjaan. “Kita olahraga di pagi hari, istirahatakan lebih baik dan kerja akan lebih optimal jadi tidak stres, ” kata Rizal Idrus, dokter muda yang juga L-Men Of The Year 2012.
Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki jam tidur sedikit? Secara kuantitas jam tidur bisa diganti pada siang hari. Misalnya seorang pekerja bisa memanfaatkan waktu istirahatnya dengan tidur sejenak atau sekedar merenggangkan otot. Walaupun, tidur di malam hari dengan jumlah jam yang cukup akan lebih fokus. Sehingga kebutuhan istirahat terpenuhi. “Jam tidur ini memang bisa diganti pada siang hari, tetapi tidak akan lebih baik daripada tidur di malam hari,” ujar Rizal Idrus.
Rizal juga menegaskan ketika seseorang berolahraga maka tubuh ada dalam keadaan anti stres. Selain ada hormon-hormon yang bekerja di saat seseorang sedang tidur. Pada manusia terdapat satu hormon yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam tidur, yaitu hormon melantonis. Hormon ini memerintahkan seseorang untuk rileks, mengantuk lalu tidur.
Redaktur: M Irwan Ariefyanto
Reporter: Niken Paramitha Wulandari




Monday, January 28, 2013

Usia 20 Tahun Keatas Sebaiknya Rajin Facial


Usia 20 Tahun Keatas Sebaiknya Rajin Facial
Shutterstock


TRIBUNNEWS.COM - Kulit seseorang di atas usia 20 tahun sebaiknya harus terus menerus dirawat karena setiap hari bakal menghasilkan sel kulit yang mati. Ketika dewasa, proses regenerasi kulit berjalan tidak semulus saat masih kecil.
Apalagi ditambah dengan kebiasaan memakai bermacam-macam kosmetik. Akibatnya, kulit mudah terlihat kusam karena sel-sel kulit mati bertumpuk. Cara menghilangkan sel-sel kulit mati itu adalah dengan rutin melakukan perawatan facial.
"Bisa juga dengan soft peeling, pengelupasan ringan yang hanya menghilangkan sel-sel kulit mati," ujar Spesialis kulit dari Klinik Kecantikan Ariesta Skin Care and Body Treatment Jakarta dr. Theresia Tejasukmana.
Mengapa penting? Seperti dikutip Tribunnews.com dari Sehatnews.com dijelaskan soft peeling, menurut Theresia, amat bermanfaat mempercepat penyembuhan kulit berjerawat.
Namun Dr. Theresia tidak menyarankan pemakaian soft peeling untuk kulit remaja berjerawat. "Saya masih percaya kemampuan penyembuhan yang baik dari dalam tubuh remaja," katanya.

Editor: Anita K Wardhani  |  Sumber: Sehat News





Sunday, January 27, 2013

Hitung-hitungan Ini Harus Diketahui Jika Ingin Langsing




(Foto: thinkstock)

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Jakarta, Melangsingkan tubuh memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh perhitungan rumit jika ingin ada progress atau kemajuan yang terukur. Sebagian bisa dihitung sendiri, sebagian lagi hanya bisa dihitung oleh tenaga profesional.

Perhitungan-perhitungan ini umumnya membutuhkan rumus-rumus yang terlalu semua orang bisa menggunakannya. Tidak masalah karena kadang hanya butuh angkanya, sebagai panduan untuk membuat target penurunan berat badan. Selebihnya, biarkan kalkulator online yang bekerja atau percayakan saja pada dokter.

Beberapa perhitungan yang dibutuhkan dalam diet dan olahraga antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Foxnews, Senin (21/1/2013):

1. Kebutuhan kalori harian
Perhitungannya sangat sederhana, kurangi saja 500 kalori dari kebutuhan kalori harian maka dalam beberapa pekan berat badan akan turun. Kebutuhan kalori harian atau Daily Caloric Requirement (DCR) berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia, jenis kelamin dan level aktivitas.

Sayangnya dalam praktiknya kadang tidak mudah, sebab menurut American Dietetic Association (ADA) 82 persen kalkulator online di internet tidak akurat. Tidak masalah, sekedar untuk memperkirakan, kebutuhan kalori harian bisa juga dihitung dengan cara klik kalkulator ini.

2. Laju metabolik basal
Laju metabolik dasar adalah perhitungan untuk mengukur seberapa banyak pembakaran yang terjadi saat tidak sedang beraktivitas. Makin besar angkanya, makin mudah untuk langsing meski banyak makan dan jarang olahraga.

Sama seperti DCR, laju metabolik basal atau Basal Metabolic Rate (BMR) juga sulit dihitung secara akurat dengan kalkulator online. Masih menurut ADA, akurasi kalkulator online dalam memprediksi nilai BMR hanya berkisar antara 45-80 persen.

Solusinya adalah, lupakan rumus-rumus maupun kalkulator online dan percayakan pada dokter atau ahli olahraga untuk mengukurnya. Tinggal duduk, lalu semacam scuba atau alat selam akan dipasangkan untuk mengukur oksigen yang dihisap serta karbondioksida yang dikeluarkan. Gunakan hasil pengukuran sebagai patokan dalam diet dan berolahraga.

3. VO2Max
Kapasitas vital paru-paru atau dinyatakan dalam VO2Max merupakan volume udara maksimal yang bisa ditampung di dalam paru-paru. Perhitungan ini dibutuhkan tidak hanya oleh atlet profesional, tetapi juga orang awam yang ingin langsing untuk menentukan target denyut jantung.

Tidak perlu menghitung sendiri karena memang tidak mudah, percayakan saja pada dokter atau pakar olahraga. Biasanya pengukuran dilakukan dengan menggunakan masker penampung udara, sembari disuruh berlari atau mengayuh sepeda statis dengan kecepatan maksimal. Tes ini biasanya memakan waktu 12-14 menit.



(up/vit)

http://health.detik.com/read/2013/01/21/072919/2147862/1410/hitung-hitungan-ini-harus-diketahui-jika-ingin-langsing








Thursday, January 24, 2013

Ini Survei Dampak Buruk Negatif Pornografi bagi Pria dan Wanita



(Foto: Thinkstock)

Putro Agus Harnowo - detikHealth

Jakarta, Akses pornografi saat ini bisa dikatakan bukan hal yang sulit buat warga perkotaan. Di balik kemudahannya itu, ada dampak buruk yang bisa mengintai dan merusak hubungan dengan kekasih. Sebuah survei baru-baru ini menemukan dampak negatifnya.

Survei ini dilakukan oleh majalah Cosmopolitan terhadap para terapis seks. Hasilnya menemukan bahwa kebanyakan terapis mengakui bahwa pornografi memiliki efek negatif pada hubungan. Para terapis ini menemui terjadi peningkatan jumlah pasangan yang hubungannya berantakan karenanya.

Dari 68 orang terapis yang diwawancara, sebanyak 86 persen meyakini bahwa pornografi bisa merusak hubungan. Sebanyak 90 persen terapis juga mengaku bahwa ada banyak masalah hubungan yang disebabkan oleh pornografi. Jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Tak hanya itu, sebanyak 94 persen terapis juga melihat peningkatan jumlah orang yang kecanduan pornografi. Sebanyak 63 persen terapis percaya bahwa video dewasa melambungkan harapan pria mengenai seks. Karena pornografi makin mudah diakses, akibatnya makin banyak orang yang jadi kecanduan.

"Pornografi dapat mempengaruhi kemampuan pria membentuk hubungan yang nyata dengan wanita, yaitu malah terikat pada tayangan di laptopnya," kata terapis psikoseksual, Carol Featherstone seperti dilansir Medical Daily, Senin (21/1/2013).

Para peneliti juga mensurvei pria berusia 18 - 34 tahun. Hasilnya menemukan bahwa 70 persen peserta survei menyaksikan pornografi setidaknya sebulan sekali. Peneliti juga menemukan bahwa penggunaan pornografi pada pria maupun wanita terus mengalami peningkatan.

Beberapa ahli percaya bahwa pornografi itu layaknya bom waktu dalam hubungan. Sebabnya karena pornografi dapat menghancurkan kepercayaan diri di kamar tidur. Adanya peningkatan jumlah orang yang mengalami kecemasan di tempat tidur juga merupakan dampak film porno.

Tak hanya pria, wanita juga bisa dipengaruhi oleh pornografi karena jadi merasa tidak aman dengan tubuhnya sendiri. Wanita ini akan merasa tertekan untuk menunjukkan dirinya dan minder.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 85 persen terapis mengakui bahwa pornografi memiliki efek negatif terhadap kepercayaan diri wanita. Sebanyak 67 persen terapis juga mengatakan bahwa wanita sering tertekan untuk dapat melakukan hal-hal seperti yang dilakukan aktor film dewasa di tempat tidur.



(pah/vit)

Wednesday, January 23, 2013

Estelle Linden Tolak Bedah Plastik


Foto TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
JAKARTA, KOMPAS.com -- Estelle Linden bersyukur dengan anugerah tubuh dan wajah yang sempurna. Pesinetron blasteran Jawa-Belanda ini tak pernah sedikit pun berniat menjalani bedah plastik.
 
Meski berkecimpung dalam dunia hiburan, Estelle merasa tak perlu selalu tampil cantik. Dara kelahiran Yogyakarta, 17 tahun silam, ini mengaku ingin tampil apa adanya.
 
"Aku enggak harus selalu cantik sampai harus melakukan operasi plastik. Udah dikasih wajah dan body, harus mensyukuri," kata Estelle kepadatabloidnova.com.
 
Lagi pula, Estelle sangat menyadari efek jika operasi itu tak berhasil. Alih-alih ingin tampil cantik, malah nyawa melayang.
 
"Menurut aku itu bahaya. Karena kita bisa aja meninggal, contohnya Michael Jackson. Mending kita menerima pemberian Tuhan," tutur Estelle bijak. (Isna)
Sumber :
Editor :
Ati Kamil

Tuesday, January 22, 2013

MENGENAL KULIT DAN PENUAAN DINI

Semua orang terutama kaum wanita pasti sering mendengar kata penuaan dini. Sebenarnya apa sih arti penuaan dini? Dan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya penuaan dini? Dapatkah kita melindungi kulit agar penuaan dini tidak terjadi pada kita? Nah, agar tidak penasaran, simak terus saja info-info berikut ini. Penuaan dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya. Banyak orang yang mulai melihat timbulnya kerutan kulit wajah pada usia yang relatif muda, bahkan pada usia awal 20-an. Hal ini biasanya disebabkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan dari dalam tubuh. Misalnya sakit yang berkepanjangan, serta kurangnya asupan gizi. Sedangkan faktor eksternal bisa terjadi karena sinar matahari, polusi, asap rokok, makanan yang tidak sehat dan lain sebagainya. Fakta Ilmiah Tentang Kulit Pada usia muda, kulit baru akan muncul ke lapisan epidermis setiap 28 – 30 hari. Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi berkurang secara cepat. Dan setelah usia di atas 50 tahun prosesnya menjadi sekitar 37 hari. Lapisan dermis kulit adalah lapisan kulit yang bertanggung jawab terhadap sifat elastisitas, dan kehalusan kulit. Berfungsi mensuplai makanan untuk lapisan epidermis, dan sebagai fondasi bagi kolagen serta serat elastin. Vitamin C merangsang dan meningkatkan produksi kolagen kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua dermis. Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast. Pada dasarnya kolagen adalah senyawa protein rantai panjang yang tersusun lagi atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, serta hiroksiproline. Sebelum menjadi kolagen, terlebih dahulu terbentuk pro kolagen. Bilamana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, dampaknya adalah meningkatnya proses “kulit kering” serta sifat elastisitasnya. Lapisan dermis inilah yang bertanggung jawab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit (skin smoothness) yang merupakan kunci utama untuk disebut “awet muda” serta memiliki kulit indah (beautiful skin). Proses Penuaan Kulit Penuaan kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi (chronological aging) dan 'photo aging'. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis; munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi kulit (age spot). Sedangkan proses 'photo aging' adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV matahari. Paparan sinar UV yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di bawah kulit dermis. Sehingga dari pengetahuan kita mengenai fakta dan proses penuaan kulit yang merupakan penyebab penuaan dini, kita perlu melakukan tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini. Salah satu tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini adalah memakai produk antiaging yang tepat.

(http://medicastore.com/ser-c/penuaan_dini.htm)

Seks Rutin Bikin Seksi


INGIN tampil beda dan lebih seksi? Melakukan seks secara rutin bisa jadi salah satu solusinya. Sebuah penelitian menyebutkan, aktivitas seksual pada pria dan wanita terbukti mampu menaikkan level testosteron. Pada wanita, kenaikan testosteron semakin memudahkan mereka mengalami orgasme, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat mereka jadi semakin terlihat seksi.
Hormon testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik maskulin pada laki-laki. Meski begitu, kaum hawa pun memiliki hormon laki-laki ini meski jumlahnya tak banyak.
Selanjutnya penelitian membuktikan, tingkat hormon testosteron meninggi secara signifikan setelah seseorang, baik wanita maupun pria, berpelukan, bermesraan, ataupun bersenggama. Jadi pada riset ini, para responden diminta mengisi kuesioner setelah yang bersangkutan melakukan aktivitas seks; termasuk orgasme, tingkat hasrat seksual, dan perasaan yang mereka rasakan setelah bersenggama.
Studi mencatat tingkat testosteron pada responden sebelum dan sesudah berpelukan dan berhubungan seksual berbeda secara signifikan. Levelnya semakin naik. Semakin tinggi tingkat testosteron, orgasme pada wanita akan semakin baik, dan perasaan seksi semakin meningkat pada hari berikutnya.
Wanita juga umumnya merasa lebih seksi karena seks rutin membuat tubuhnya kencang dan bugar. Jangan lupa bahwa aktivitas seksual pada dasarnya hampir sama dengan olahraga. Energi yang dibuang bisa sebanyak 200 kalori per jam, setara dengan berlari selama 15 menit atau berenang sebanyak 10 menit. Denyut nadi bisa mencapai 70-150 per menit yang berarti masuk pada zona target latihan yang disarankan agar tujuan olahraga tercapai maksimal.
Kontraksi otot saat berhubungan intim juga bisa melatih bagian tulang pinggul, paha, bokong, lengan, leher, dan dada. Seks juga meningkatkan produksi testosteron untuk menguatkan tulang dan otot. Sebuah majalah perkawinan pernah memberi julukan ranjang sebagai alat fitnes yang hebat dan murah.
Usir sakit kepala
Di samping menjaga kebugaran lewat asupan makanan, seks teratur ternyata dapat membuat tubuh menjadi lebih fit. Badan pun menjadi bugar dan muka tampak berseri-seri. Yang dimaksud seks teratur adalah hubungan intim yang dijalankan secara rutin, seperti setiap 3 hari sekali atau seminggu sekali yang dilakukan tanpa paksaan alias suami dan istri sama-sama menginginkan.
Para peneliti di Universitas Queen di Belfast, Irlandia, juga yakin seks tak sekadar pemuas kebutuhan, tapi juga salah satu usaha untuk tetap hidup sehat. Beberapa keuntungan itu, setidaknya berhubungan seks sekali seminggu, mengurangi risiko terkena serangan jantung dan menjadi langsing. Selain itu juga mengurangi depresi dan rasa sakit kepala. Ini karena sebelum orgasme hormon oksitoksin akan meningkat 5 kali lebih tinggi dari biasanya. Hal ini membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit di kepala. Seseorang yang melakukan seks sekali atau dua kali dalam seminggu akan meningkatkan antibodi yang biasa disebut imunoglobulin A hingga 30 persen. Antibodi ini akan memperkuat sistem imun tubuh Anda.
Jika suami/ istri mulai bersikap dingin pada kegiatan seksual, lebih baik segera dicari penyebabnya. Bagi wanita, dingin terhadap seks bisa disebabkan berbagai hal, di antaranya:
* Rasa marah sering menyebabkan istri tak ingin bersentuhan dengan suaminya. Hal ini dilakukan semata untuk memperingatkan suami bahwa ia sedang marah padanya. Taktik untuk menghadapinya, cobalah cari tahu apa yang membuatnya marah. Ajaklah istri bicara dalam suasana relaks. Jika permasalahannya sudah mencair, istri tak akan keberatan kok bila diajak bercinta kembali. Malah, kalau suami bisa mengambil hati, istri bisa lebih “hot” dari biasanya.
* Kelelahan. Perannya sebagai ibu apalagi dia juga bekerja kerap membuat istri menjadi cepat  lelah. Ada baiknya suami menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaan rumah. Biarkan istri beristirahat tanpa perlu melakukan pekerjaan rumah. Hal ini bisa membuatnya merasa dicintai dan dihargai. Sebagai imbalannya, istri pasti akan melakukan apa pun untuk suami. Termasuk ajakan bercinta.
* Merasa tak seksi. Tubuh bisa jadi hal yang paling sensitif bagi wanita. Lantaran itu, perasaan tak seksi kerap menjadi pengganjal hubungan intim. Ups, jangan-jangan Anda pernah nyeletuk tentang perubahan tubuhnya. Tampaknya sederhana, tapi bisa sangat sensitif lo! Berikan dorongan untuknya. Inilah waktunya bagi Anda menunjukkan perhatian. Beritahukan pada pasangan bahwa dengan tubuh seperti itu ia sudah cukup menarik. Lebih baik lagi Anda menggugahnya untuk sama-sama berolahraga.
Nah, bagi pria, ketidakpedulian terhadap seks dapat disebabkan:
       * Banyak pikiran. Suami yang sedang banyak beban pikiran karena pekerjaan atau tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga sering menolak berhubungan intim. Bukan karena ia tak peduli kepada istri, tapi gairahnya hilang karena begitu banyak masalah bertumpuk di kepalanya.
       * Jenuh. Salah satu alasan mengapa pria surut keinginan bercintanya karena ia mulai bosan pada aktivitas seks yang begitu-begitu saja. Pria senang dengan tantangan baru. Bila tak ada pembaruan dalam aktivitas seks, ia menganggap seks tak ubahnya hanya kegiatan intim yang membosankan. Sayangnya, mereka kerap enggan atau gengsi mengutarakan kepada istri karena takut ide-idenya ditolak. Istri dapat memberi solusi dengan berinisiatif menggunakan tempat atau posisi seks yang berbeda. Bulan madu kedua bisa jadi pilihan yang tepat. Melakukanforeplay yang variatif juga bisa menjadi pilihan.
Sumber:
Buku: Marriage of a Lifetime: A Godly Guide to Sex, Money and a Great Marriage, Janet Owbridge (Paperback/Vision Internasional, USA 2005)
dan Journal of Sex Research, Society for the Scientific Study of Sexuality